Blogger Backgrounds
..............................................................................................................................

Senin, 03 Januari 2011

Dosakah aku ...??

Dosa Dosakah aku , bila hatiku jatuh cinta...
Tuhan pegangi hatiku, biar aku tak jadi melanggar...
Aku cinta pd dirinya...
Cinta pd pandang pertama...
Sifat manusia ada pada ku...
Aku bukan Tuhan.

Dosa Dosakah aki...
Bila aku terus menantinya...
Biar waktu berakhir, bumi dan langit berantakan...

Aku tetap ingin dirinya...

ku tetap ingin dirinya ..

Tak mungkin hatiku berdusta...
Hanya Tuhan yg bisa jadikan yg tak mungkin menjadi mungkin...

Aku hanya ingin cinta yg baik...
Dimata dunia juga akhirat...
Biar aku sepi, aku hampa, aku basi...
Tuhan sayang aku...

Aku hnya ingin cinta yg baik...
Dengan dia tentu atas izin-Nya..
Ketika cinta bertasbih, Tuhan beri aku cinta...
Ku menanti cinta...

cinta ..

Pray When I Fallin' in Love

Allahu Rabbi aku minta izin Bila suatu saat aku jatuh cinta Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang Hingga membuat lalai akan adanya Engkau
Allahu Rabbi Aku punya pinta Bila suatu saat aku jatuh cinta Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas Biar rasaku pada-Mu tetap utuh
Allahu Rabbi Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu dan membuatku semakin mengagumi-Mu
Allahu Rabbi Bila suatu saat aku jatuh hati Pertemukanlah kami Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu
Allahu Rabbi Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku Anugerahkanlah aku cinta-Mu... Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Teguran Sang Maha Pencipta

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja. Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya.

Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun memperoleh hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu.
Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas?

Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

Hikmah:
ALLOH kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Seringkali ALLAH melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu mengingat kepadaNya, ALLAH sering menjatuhkan "batu kecil" kepada kita.

Mencintai Dalam Hening

Duhai teman, maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah?
Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu..
Maka dengarlah..


Teman, saat ku jatuh cinta..
Tak akan ku berucap..
Tak akan ku berkata..
Namun ku hanya akan diam..


Saat ku mencintai, takkan pernah ku menyatakan.
Tak akan ku menggoreskan..
Yang ku lakukan hanyalah diam..


Aku tahu, cinta adalah fitrah..sebuah anugrah tak terperih..
Karena cinta adalah kehidupan.
Karena rasa itu adalah cahaya.
Aku tahu, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita..
Namun.. Saat rasa itu menyapa, maka hadapi dgn anggun.
Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna.
Cinta terkadang mbuatmu bahagia, namun tak jarang mbuatmu menderita.
Cinta ada kalanya manis bagaikan gula,
Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir.
Cinta adalah perangkap rasa..
Sekali kau salah berlaku, maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita.


Maka teman, agar kau dapat keluar dari belenggu itu.
Dan mampu melaluinya dgn anggun..
Maka mencintailah dalam hening.
Dalam diam..
Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari.
Namun juga, jangan kau sikapi dgn berlebihan.
Jangan kau umbar rasamu.
Jangan kau tumpahkan segala sukamu..


Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dgn tenang..
Kita percaya takdir bukan?
Kita tahu dengan sangat jelas...
Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya?
Jadi, apa yang kau risaukan?
Biarkan Allah yg mengaturnya,
Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja..


Cobalah renungkan...
Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu..
Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam,
Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?


Teman, kita tak tahu dan tak akan pernah tahu..
Hingga saatnya tiba..
Maka, ku ingatkan padamu, tidakkah kau malu jika smua rasa telah kau umbar...
Namun ternyata kelak bukan kau yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya?
Teman, karena cinta kita begitu agung untuk di umbar..
Begitu mulia untuk di tampakkan..
Begitu sakral untuk di tumpahkan..


Duhai teman, jadikan malu sebagai selendangmu..
Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan..
Dalam jeruji kesetiaan..
Yah.. Kesetiaan padanya yg telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh..
Jauh sebelum bumi dan langit dicipta..


Maka cintailah dlm hening.
Agar jika memang bukan dia yg ditakdirkan untukmu,
Maka cukuplah Allah dan kau yg tahu segala rasamu..
Agar kesucianmu tetap terjaga..
Agar keanggunanmu tetap terbias..


Maka, ku beritahukan padamu,
Pegang kendali hatimu..Jangan kau lepaskan.
Acuhkan semua godaan yg menghampirimu..
Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan..
Namun cinta hanya butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan..


Teman... yg kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya..
Maka, peganglah kendali hatimu,
Lalu..Arahkan pd Nya..
Dan cintailah dalam diam..
Dalam hening..
Itu jauh lebih indah..

Jauh lebih suci..

sumber:
kata-kata hikmah (group)

Putri Salju ....Seperti ES dalam Salju

Di sebuah tempat hiduplah seorang putri

Sang putri hidup dalam sebuah istana yang megah dan indah,
dimana semua yang ada di istananya terbuat dari es

Di sebuah tempat dimana ktika ia membuka pintu dan jendela
hanya warna putihnya salju yang dapat terlihat sejauh mata memandang

Ia hidup disana sendirian, kesepian dan kedinginan

Sebenarnya ada orang-orang yang berdiri di luar istananya ingin masuk dan melihat ke dalam

Tapi ia tidak pernah mengijinkannya

Ia takut jika orang-orang itu akan membuatnya merasa nyaman dan tiba-tiba meninggalkannya

Ia takut saat ia terlalu senang bercerita atau mendengarkan cerita mereka,
dan mereka tiba-tiba meninggalkannya

Ia takut jika ia mungkin akan bosan mendengarkan cerita mereka,
atau malah sebaliknya mereka yg akan bosan mndengarkan ceritanya

Hal itu membuatnya ragu juga bimbang

Sehingga pada akhirnya ia memutuskan untuk tidak pernah membuka pintu istananya hingga kini

Pada akhirnya ia tetap sendirian, kesepian dan kedinginan

Meskipun ia kadang merasa sedih karena kesepian

Tap ia sadar itu adalah konsekuensi yang harus ditanggungnya

Ungkapan Hati Seorang Lelaki

Mungkin, kalian para wanita berpikir bahwa kami slalu menginginkan wanita hanya berdasar fisik saja, cantik,seksi, elegan, imut.Tapi taukah kalian itu hanya kriteria awal saja? Memang pada awalnya kami mendekati kalian karena faktor itu,tapi saat sdh masuk jenjang pacaran, kami jauh memilih hati kalian daripada fisik kalian. Kami setuju dengan pendapat kalian bahwa wanita mana yg ga matre. Tapi kalau dari awal kalian sudah menunjukan kematrean kalian, kami akan berpikir 2 kali..sebab kita kaum cowo yg membiayai biaya shoping dan hidup kalian..hehe Kalian jg bekata : co itu egois, ga perhatian, co lbh mengutamakan kerja daripada wanitanya...

Mari kita sederhanakan...wanita mana yg ga mau hidupnya bahagia! Wanita mana yg mau melarat? Dan pria mana yg tega melihat wanitanya menderita! bila kami bisa melakukannya pun akan kami lakukan tanpa pamrih, pamrih yang kami minta hanya cinta yang tulus

Taukah kalian, kami mengutamakan kerja demi anak istri di masa depan? Supaya kalian hidup bahagia..inilah bentuk perhatian kita sesungguhnya.

Mungkin kalian berpikir kita akan meninggalkanmu saat tua, karna sudah ga cantik! Tapi pria itu juga punya perasaan ga hanya logika! sebab dari kalianlah kami punya keturunan.kalian yg kasih kami suport dan perhatian.kecantikan itu ga abadi, tapi perhatian dan kasih sayang yg abadi! Ingat kah kalian? Saat kalian pergi, kami slalu berkata, "kalo sudah sampe kasi tau ya", "hati2 d jalan-jaga diri", dan bla bla..Walau singkat, itu adalah bentuk perhatian kami dari lubuk hati yg terdalam yg hendak mengatakan..I LOVE U..Kami memang mengunakan logika..itu kodrat kami..tp bukan brarti kami tidak berprasaan..kami tetap berusaha menjaga kalian dgn spnuh hati..walau kadang kami terkesan kaku, atau bahkan kejam. Kami tidak menuntut macam2, hanya perhatian dan kasih sayang yang tulus...kami hanya ingin yg terbaik untuk kalian..karena sebenarnya dengan cinta yang tulus dari kalian sudah cukup membahagiakan kami...


Demikian uangkapan seorang lelaki kepadaku yang sebenarnya mewakili satu dari ribuan lelaki yang ada di dunia ini ..jadilah pribadi yang open minded tapi tetap terfilter dengan baik . untuk para teman wanitaku yang belum pernah terfikirkan tentang ini, mari kita coba saling mendengarkan ..

sebagai pria dan wanita yang dewasa ,
mari saling mendengarkan.
mari saling menghargai.

satu sama lain ....

Ternantikan

Saat bintang terang benderang mari biarkan
Gemerlap serpih-serpihku mengalir di dalam darahmu yang terpatri
Tak terganti,
Menunggu dirimu
Menyatu,
Mengucap indah janji
Yang masih menari-nari dinanti
Hati

…. Memang indah dirimu !
**

KEPABEANAN


KEPABEANAN

Kepabeanan            : Segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas                          barang yang masuk atau keluar Daerah Pabean dan pemungutan bea                            masuk.

Daerah Pabean        : Wilayah RI yg meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara      
  diatasnya, serta tempat-tempat tertentu di ZEE.



Kawasan Pabean     : Kawasan dengan batas-batas tertentu di pelabuhan laut, Bandar
                               udara, atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang, yg
                               sepenuhnya berada di bawah pengawasan Direktorat Jendral Bea
                               Cukai (DJBC)

Bea Masuk              : Pungutan Negara berdasarkan undang-undang, ini yang dikenakan
  terhadap barang yang diimpor.

Tempat Penimbunan Sementara :
                               Bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan
                               itu di Kawasan Pabean untuk menimbun barang sementara menunggu
                               pengeluarannya.

Tempat Penimbunan Pabean :
                               Bangunan dan atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan
  itu yang disediakan oleh pemerintah di kantor pabean yg berada di
  bawah pengelolaan DJBC untuk menyimpan barang yg dinyatakan  
  tidak dikuasai, barang yg dikuasai Negara.

PEMERIKSAAN FISIK OLEH BEA CUKAI dalam hal :
·         Berdasarkan petunjuk yang kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran ketentuan di bidang ekspor (NHI/NI)
·         Akan dimasukkan kembali ke dalam Daerah Pabean (re-impor)
·         Berdasarkan informasi dari Direktorat Jendral Pajak terdapat petunjuk yang kuat akan terjadinya pelanggaran.
·         Pemeriksaan oleh surveyor yang ditunjuk pemerintah

PRINSIP DASAR UU KEPABEANAN
·         Terhadap barang impor dilakukan pemeriksaan pabean
·         Barang yang telah dimuat/akan dimuat di sarana pengangkut untuk dikeluarkan dari daerah pabean dianggap telah diekspor dan diperlakukan sebagai barang ekspor
·         Diberlakukannya system menghitung dan membayar sendiri bea masuk yang terutang (self assessment)
·         Terhadap barang ekspor dilaukan penelitian dokumen dalam hal tertentu dapat dilakukan pemeriksaan fisik
·         Dimungkinkannya penyerahan pemberitahuan melalui media elektronik
·         Dilaksanakannya pemeriksaan fisik barang secara selektif (jalur hijau, jalur merah)
·         Dilasanakannya audit di bidang kepabeanan terhadap pembukuan perusahaan dan sediaan sebagai titik berat pengawasan dan pengamanan impor/ekspor
·         Apabila batal ekspor, pembatalannya harus dilaporkan. Apabila tidak dilaporkan dikenakan denda administrasi Rp. 5.000.000
·         Apabila salah memberitahukan jenis barang/jumlah untuk ekspor denda min 1 juta max 10 juta rupiah
·         Bagi pengangkut : tidak/terlambat mengajukan outward manifest, denda Rp. 5.000.000

PENGENAAN JALUR MERAH DISEBABKAN OLEH :
·         Penetapan oleh computer secara acak (random)
·         Adanya Nota Hasil Intelejen (NHI)
·         Adanya Nota Informasi (NI)

KALKULASI BIAYA EKSPOR
  1. Biaya Produksi (sebagai produsen), nilai Beli Barang (sebagai traders)
  2. Handling charges (Biaya Penanganan)
  3. Pungutan Negara (Pajak Ekspor/Pajak ekspor Tambahan)
  4. Lain-lain : Biaya bunga Bank, Surveyor fee, sertifikasi

Penentuan Harga Jual ekspor
1.    Cost Plus Mark Up (seller’s Market Price)
è Harga Jual untuk Ekspor ditetapkan atas Dasar : Harga Pokok + Profit = Harga Jual
2.    Current Market Price (Buyer’s Market Price)
èHarga Jual untuk Ekspor ditetapkan atas dasar kesediaan pembeli sesuai dengan catatan Harga Internasional yang berlaku di bursa komoditi Internasional (buyer’s market)
3.    Subsidized Price
è Harga Jual (HJ) untuk ekspor didasarkan pada : Harga Pokok – Subsidi = HJ
Subsidi seperti : penghapusan overhead (biaya tidak langsung), pengembalian bea masuk bahan baku ex-impor, atau pembebasan bea masuk di Negara tujuan seperti Generalization System of Preference (GSP). Contoh Barang-barang di Jepang dijual ke luar negeri lebih murah karena beban fixed costnya menjadi beban pasar dalam negeri.
4.    Dumping (Market Penetration Price)
è Harga dumping adalah harga jual ekspor ditetapkan lebih rendah dari harga jual komoditi yang sama untuk Pasar Dalam Negeri. Dalam praktek, hal ini dimungkinkan bila di dalam negeri produsen komoditi ini memegang monopoli, sehingga dapat menjual komoditi itu dengan harga tinggi di dalam negeri dan harga wajar untuk pasar luar negeri.

PREMI ASURANSI
à Tujuan asuransi : mengalihkan risiko kerugian dari importir kepada perusahaan asuransi
à Ditentukan oleh 2 hal : * besarnya nilai pertanggungan (100% dari nilai FOB/CFR/CIF)
*  risiko pertanggungan (Total Loss, All Risk, dll)

EKSPOR


PEMERIKSAAN BARANG EKSPOR

Latar Belakang
Penjual dan Pembeli dipisahkan oleh jarak, batas Negara serta peraturan-peraturan yang menaungi mekanisme perdagangannya tidak sama.

Penjual maupun pembeli tidak langsung melihat benda/barang yang akan dipertukarkan

à Diperlukan pihak yang netral untuk menjembatani kepentingan berbagai pihak

Peran tersebut dilasankan oleh : CARGO SURVEYOR

Salah satu Produk Surveyor tersebut adalah : LAPORAN PEMERIKSAAN SURVEYOR EKSPOR (LPSE)

PENGENALAN KEGIATAN SURVEYOR

Pengertian survey (SK. Men. Perd. Dan Koperasi)
Suatu Kegiatan pemeriksaan, penelitian, pengkajian, pengujian dan pengawasan atas suatu objek yang ditentukan (Barang muatan à Survey barang/cargo survey) dan meliputi :
  1. Kondisi luar
  2. Pembungkus atau kemasan
  3. mutu
  4. jumlah
  5. ukura-ukuran panjang
  6. berat maupun isi, dan
  7. tanda-tanda pengenal serta
  8. persyaratan-persyaratan yang ditetapkan,
yang atas hasil kegiatan tersebut diatas dibuktikan dengan mengeluarkan laporan survey (survey report) dan atau sertifikat pengawasan (inspection certificate).


PENGELOMPOKAN BARANG EKSPOR

Berdasarkan Kep. Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 288/MPP/Kep/7/1997 tgl 4 Juli 1997 tentang Ketentuan Umum di bidang ekspor jo SK Memperindag No. 97/Menperindag No.97/MPP/Kep/II/98, komoditi ekspor Indonesia dikelompokkan menjadi :
  1. Barang yang diatur tata niaga ekspornya, yaitu : barang yang ekspornya hanya dapat dilakukan oleh EKSPORTIR TERDAFTAR.
Eksportir terdaftar adalah perusahaan atau perorangan yang telah mendapat pengakuan (approved exporter) dari Depperindag RI untuk mengekspor barang tertentu sesuai dengan yang berlaku :
Barang yang diatur tata niaga ekspornya meliputi :
a.    Tekstil dan produk tekstil (TPT) khusus untuk ekspor dengan tujuan ke Negara kuota
b.    Lampit rotan
c.    Kayu gergajian dan kayu olahan
d.    Barang hasil industri dan kerajinan dari kayu cendana
e.    Kopi
f.     Maniok, khusus untuk tujuan Negara anggota Masyarakat Ekonomi Eropa
  1. Barang yang diawasi ekspornya
Barang yang ekspornya hanya dapat dilakukan dengan persetujuan menteri Perindustrian dan Perdagangan atau pejabat yang ditunjuk.
Barang yang diawasi ekspornya meliputi :
1.    Kacang edelai pecah atau utuh
2.    Padi dan beras
3.    Tepung Gandum atau maslin
4.    tepung beras
5.    tepung lannya selain beras, tepung jagung dan tepung gandum hitam
6.    tepung halus dan tepung kasar dari kedelai
7.    Gula tebu atau bit dan sukrosa murni kimiawi (dalam bentuk padat)
8.    ternak hidup : sapid an kerbau
9.    Binatang liar dan tumbuhan alam yang dilindungi secara terbatas
10. jenis hasil perikanan dalam keadaan hidup
11. Pupuk urea
12. emas
13. perak
14. minyak dan gas bumi
15. timah
16. limbah skrap dari : baja, stainless, tembaga, kuningan
  1. Barang yang dilarang ekspornya, yaitu :
Barang yang tidak boleh diekspor, pertimbangannya anataralain :
    1. agar komoditas tersebut dapat diproses menjadi barang setengah jadi atau barang jadi untuk meningkatkan nilai tambahnya di dalam negeri
    2. menjaga pengadaan bahan baku meliputi : alam/hutan, melindungi jenis tanaman dan binatang langka
Barang yang dilarang eksprnya meliputi :
a.    Jenis hasil perikanan hidup : arwana jenis tertentu, benih ikan sidat di bawah ukuran 5 mm, ikan hias air tawar jenis tertentu ukuran 15 cm ke atas, udang galah (udang air tawar) di bawah ukuran 8 cm, udang panaeidae (induk) dan calon induk.
b.    Binatang liar dan tumbuhan alam yang dilindungi secara mutlak
c.    Kulit mentah binatang melata/reptile
d.    Karet bongkah/karet spesifikasi teknis yang memenuhi standar mutu
e.    Limbah dan skrap fero, hasil peleburan skrap besi/baja

ANALISA PEMBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN

ANALISA LAPORAN KEUANGAN


ANALISA PEMBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN

2.1 Tujuan Analisa
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
Dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan perusahaan , faktor yang paling utama untuk mendapat perhatian oleh penganalisa adalah :
a. Likuiditas adalah menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pada saat ditagih. Kewajiban keuangan suatu perusahaan pada dasarnya dapt digolongkan menjadi 2 yaitu pertama kewajiban keuangan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan (kreditur) disebut dengan likuiditas badan usaha, kedua kewajiban keuangan yang berhubungan dengan proses produksi (intern perusahaan) disebut dengan likuidasi perusahaan .
b. Solvabilitas adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
c. Rentabilitas atau profitability adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
d. Stabilitas Usaha adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga atas hutangnya dan akhirnya membayar kembali hutang – hutang tersebut tepat pada waktunya.

2.2 Prosedur Analisa
Sebelum menganalisa terhadap suatu laporan keuangan, hal – hal yang perlu diperhatikan :
- penganalisa harus benar – benar memahami laporan keuangan tersebut.
- Penganalisa harus dapat menggambarkan aktivitas – aktivitas perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan tersebut.
- Penganalisa harus mengetahui latar belakang dari data keuangan tersebut.
- Penganalisa harus mempunyai kemampuan atau kebijaksanaan yang cukup dalam di dalam mengambil suatu kesimpulan.

2.3 Metode dan Teknik Analisa
Analisa – analisa laporan keuangan terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau kecenderungan ( trend ) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan.
Metode dan teknik analisa digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan antara pos – pos yang ada dalam laporan, sehingga dapat diketahui perubahan – perubahan dari masing – masing pos tersebut bila diperbandingkan dengan laporan dari beberapa periode untuk satu perusahaan tertentu, atau diperbandingkan dengan alat – alat pembanding lainnya.
Tujuan dari setiap metode dan teknik analisa adalah untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti.
Ada dua metode yang digunakan oleh setiap penganalisa laporan keuangan, yaitu analisa horisontal dan analisa vertikal.
 Analisa horisontal adalah analisa dengan mengadakan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya. Metode ini disebut metode analisa dinamis.
 Analisa vertikal adalah apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, yaitu dengan memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja. Metode ini disebut metode analisa statis.

Teknik dan Analisa yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Analisa Perbandingan Laporan Keuangan yaitu metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukan :
a. data absolut atau jumlah dalam rupiah
b. kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah
c. kenaikan atau penurunan dalam prosentase
d. perbandingan yang dinyatakan dengan ratio
e. prosentase dari total
2. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase adalah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau turun.
3. Laporan dengan prosentase per komponen yaitu metode analisa untuk mengetahui prosentase investase pada masing – masing aktiva terhadap total aktivanya.
4. Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja adalah suatu analisa untuk mengetahui sumber – sumber serta penggunaan modal kerja atau sebab – sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.
5. Analisa Sumber dan Penggunaan Kas adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab – sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber – sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu.
6. Analisa ratio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos – pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.
7. Analisa Perubahan Laba Kotor adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab – sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.
8. Analisa Break Even adalah suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Dengan analisa break even ini juga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.







2.4 Analisis Likuiditas
1. Current Ratio atau Rasio Lancar

Aktiva lancar
Current ratio = ------------------------
Passiva lancar


Rasio lancar sangat berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Current ratio 2.0 kadang-kadang sudah memuaskan bagi suatu perusahaan, tetapi jumlah modal kerja dan besarnya rasio tergantung pada beberapa faktor, suatu standard atau rasio yang umum tidak dapat ditentukan untuk seluruh perusahaan. Current ratio 2.0 hanya merupakan kebiasaan dan akan digunakan sebagai titik tolak untuk mengadakan penelitian atau analisa lebih lanjut.
Rasio lancar mempunyai sifat tingginya berubah-ubah dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, pada toko pakaian ketika menjelang hari-hari raya permintaan akan pakaian mulai meningkat, kemudian menurun mencapai titik terbawah lagi pada hari raya tersebut. Untuk menghadapi kenaikan permintaan tersebut toko pakaian harus menaikkan besarnya persediaan.
Kalau peningkatan persediaan barang dagangan tersebut dibiayai dengan cara mengurangi uang tunai perusahaan, maka rasio lancar perusahaan tidak mengalami perubahan. Sebab pada transaksi seperti itu hanya struktur aktiva lancarnya saja yang mengalami perubahan, sedangkan nilai total aktiva lancar dan nilai total passiva lancarnya tidak mengalami perubahan, sehingga rasio lancar tidak mengalami perubahan.
Akan tetapi jika penumpukan persediaan dilaksanakan dengan cara dibiayai dari pinjaman jangka pendek, maka ketika volume penjualan tinggi, rasio lancar perusahaan akan menurun. Oleh karena itu untuk mengukur tingginya likuiditas perusahaan lebih baik untuk mempergunakan angka perputaran modal kerja daripada mempergunakan rasio lancar. Adapun pertimbangannya ialah karena angka perputaran modal kerja tidak banyak dipengaruhi oleh sifat musiman, relatif dibandingkan dengan rasio lancar.

2. Acid Test Ratio atau Rasio Uji Cair

Aktiva lancar - Persediaan
Acid test ratio = ---------------------------------------
Passiva lancar


Rasio ini sering juga disebut sebagai Quick ratio, dimana rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan tidak memperhitungkan persediaan, karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk direalisir menjadi uang kas, walaupun kenyataannya mungkin persediaan lebih likuid daripada piutang. Jika current ratio tinggi tapi quick rationya rendah menunjukkan adanya investasi yang sangat besar dalam persediaan.
Sebagai pegangan kasar biasanya angka 1.0 untuk rasio uji cair merupakan angka minimum yang perlu dipertahankan oleh perusahaan agar perusahaan tidak mengalami ketidakmampuan dalam membayar hutang-hutang jangka pendeknya.





3. Average Collection Period atau Lama Penagihan Rata-rata

Piutang Niaga Netto
Average Collection Period = ---------------------------------------
Penjualan Kredit : 365 hari


Rasio ini biasanya dipergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat likuiditas aktiva lancar yang berbentuk piutang jangka pendek.
Dalam menginterprestasikan rasio lama penagihan rata-rata ini, dasar perbandingan yang paling tepat dipergunakan ialah jangka waktu kredit penjualan. Misalkan jangka waktu kredit penjualan yang dipergunakan oleh perusahaan adalah dua bulan (60 hari), dan masa penagihan rata-rata sebesar 49 hari, maka dapat diinterprestasikan bahwa tingkat likuiditas sangat tinggi. Sedangkan apabila jangka waktu kredit penjualan yang dipergunakan satu bulan, maka berarti sekitar 19% dari piutang telah mengalami keterlambatan pembayaran selama rata-rata 19 hari.

4. Turn Over Receivable atau Perputaran Piutang

Hasil Penjualan Netto
Turn Over Receivable = -------------------------------------------
Piutang Niaga Rata-rata Netto



Rasio perputaran piutang memberikan analisa mengenai beberapa kali tiap tahunnya dana yang tertanam dalam piutang berputar dari bentuk piutang kebentuk uang tunai, kemudian kembali kebentuk piutang lagi. Rata-rata piutang kalau memungkinkan dapat dihitung secara bulanan (saldo tiap-tiap akhir bulan dibagi tigabelas) atau tahunan yaitu saldo awal tahun ditambah saldo akhir tahun dibagi dua.
Makin tinggi rasio (turn over) menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya kalau rasio semakin rendah berarti ada over investment dalam piutang, mungkin karena bagian kredit dan penagihan bekerja tidak efektif, dll.
Kalau tujuannya hanya sekedar untuk menilai tingginya likuiditas aktiva lancar jangka pendek, andaikan masa penagihan rata-rata angkanya sudah tersedia, maka rasio perputaran piutang tidak diperlukan lagi. Apabila masa penagihan rata-ratanya rendah, maka rasio perputaran piutang mempunyai nilai yang tinggi.

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN


ANALISA LAPORAN KEUANGAN 



LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN


1.1  Arti Pentingnya Laporan Keuangan

Laporan keuangan sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai ‘alat penguji’ dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak – pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan. Jadi untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak – pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

1.2  Sifat Laporan Keuangan
            Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan (Progress Report) secara periodik yang dilakukan pihak management yang bersangkutan. Jadi laporan keuangan bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi antara :

1.      Fakta yang telah dicatat (recorded fact)
Laporan keuangan dibuat atas dasar fakta dari catatan akuntansi, seperti jumlah uang kas yang tersedia dalam perusahaan maupun yang disimpan di Bank, jumlah piutang, persediaan barang dagangan, hutang maupun aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Pencatatan dari pos-pos ini berdasarkan catatan historis dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi masa lampau, dan jumlah-jumlah uang yang tercatat dalam pos-pos itu dinyatakan dalam harga-harga pada waktu terjadinya peristiwa tersebut (at original cost).
Dengan sifat yang demikian itu maka laporan keuangan tidak dapat mencerminkan posisi keungan dari suatu perusahaan dalam kondisi perekonomian yang paling akhir, karena segala sesuatunya sifatnya historis. Sehingga mungkin terdapat beberapa hal yang dapat membawa akibat terhadap posisi keuangan perusahaan tidak dicatat dalam pencatatan akuntansi atau tidak nampak dalam laporan keuangan, misalnya adanya pesanan yang tidak dapat dipenuhi, berbagai kontrak pembelian atau penjualan yang telah disetujui dan adanya hak-hak patent yang masih dalam pengurusan, karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dikwantifisir.

2.      Prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi (accounting convention and  postulate)
Data yang dicatat itu didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim (General Accepted Accounting Principles), hal ini dilakukan dengan tujuan memudahkan pencatatan atau untuk keseragaman.



3.      Pendapat pribadi (personal judgment)
Walaupun pencatatan transaksi telah diatur oleh konvensi-konvensi atau dalil-dalil dasar yang sudah ditetapkan yang sudah menjadi standard praktek pembukuan, namun penggunaan dari konvensi-konvensi dan dalil dasar tersebut tergantung daripada akuntan atau management perusahaan yang bersangkutan. Judgment atau pendapat ini tergantung kepada kemampuan atau integritas pembuatnya yang dikombinasikan dengan fakta yang tercatat dan kebiasaan serta dalil-dalil dasar akuntansi yang telah disetujui akan digunakan di dalam beberapa hal.

1.3 Keterbatasan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan memiliki keterbasan antara lain :
1.      Laporan keuangan yang dibuat  secara periodik pada dasarnya merupakan intern report ( laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara ) dan bukan merupakan laporan final. Karena itu semua jumlah – jumlah atau hal – hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan nilai likuidasi atau realisasi dimana dalam laporan ini terkandung pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh Akuntan atau Manajemen yang bersangkutan.
2.      Laporan keuangan menunjukan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifast pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nilai mungkin berbeda atau berubah.
3.      Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli uang tersebut semakin menurun, dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukan unit yang terjual semakin besar, mungkin kenaikan itu disebabkan karena naiknya harga jual barang tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan tingkat harga – harga.
4.      Laporan keuangan tidak dapt mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor – faktor tersebut tidak dapat diukur dengan satuan uang.