Blogger Backgrounds
..............................................................................................................................

Jumat, 27 April 2012

Soal Asuransi dan Manajemen Resiko


Nama                    : Windy Borutha Siregar
Kelas / npm          : 3DD02 / 31209257
Matkul                 : Asuransi dan Manajemen Resiko

1.       Apakah identifikasi risiko? Jelaskan dengan hal-hal yang dilakukan oleh manajer risiko untuk perusahaannya. 
Adalah Proses penganalisaan untuk menemukan secara sistematis dan secara berkesinambungan (kerugian potensial) yang menentang perusahaan. Yang di dilakukan oleh manajer risiko untuk perusahaannya diantaranya yaitu :
1.            Umum
Pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap risiko yang akan dikelola. Identifikasi harus dilakukan terhadap semua risiko, baik yang berada didalam ataupun diluar organisasi.

2.            Apa Yang Dapat Terjadi
Tujuannya adalah untuk menyusun daftar risiko secara komprehensif dari kejadian-kejadian yang dapat berdampak pada setiap elemen kegiatan. Perlu juga dilakukan pencatatan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi risiko yang ada secara rinci sehingga menggambarkan proses yang terjadi. Pada dasarnya tahap ini memberikan eksplorasi gambaran permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini nantinya akan memberikan besaran konsekuensi yang dapat terjadi. Konsekuensi merupakan salah satu variabel penting untuk penentuan level risiko nantinya.

3.            Bagaimana Dan Mengapa Itu Terjadi
Pada tahap ini dilakukan penyusunan skenario proses kejadian yang akan menimbulkan risiko berdasarkan informasi gambaran hasil eksplorasi masalah diatas. Skenario menjadi penting untuk memberikan rangkaian ‘cerita’ tentang proses terjadinya sebuah risiko, termasuk faktor-faktor yang adapat diduga menjadi penyebab ataupun mempengaruhi timbulnya risiko. Tahap ini akan memberikan rentang probabilitas yang ada. Sebagaimana konsekuensi, maka probabilitas juga merupakan variabel penting yang akan menentukan level risiko yang ada.

2.       Apa sajakah klasifikasi kerugian bagi perusahaan?

Dalam me-manage risiko dalam perusahaan, hal yang pertama dilakukan melakukan identifikasi terhadap risiko tersebut. Berikut ini contoh check list yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan risiko:

A. Kerugian hak milik (Property losses)
1. Kerugian langsung yang dihubungkan dengan kebutuhan untuk mengganti atau reparasi atau kehilangan harta.
2. Kerugian tidak langsung, seperti keharusan untuk menghancurkan sisa gedung yang rusak akibat kerugian langsung.
3. Kerugian pendapatan (net income), seperti penghentian kegiatan sementara yang disebabkan oleh suatu kerugian di mana tidak boleh ditempatinya ruangan kerja.

B. Kewajiban mengganti kerugian orang lain (Liability losses)
Karena rusaknya hak milik orang lain atau terlukanya orang lain.

C. Kerugian personalia (Personnel losses)
1. Kerugian bagi perusahaan, karena kematian, cacat, atau mengundurkan dirinya pegawai, langganan atau pemilik.
2. Kerugian bagi keluarga pegawai, yang disebabkan oleh kematian, cacat, atau pemberhentian.

3.       Apakah metode yang dapat digunakan untuk mengeksplorasi identifikasi risiko aspek-aspek dalam perusahaan?

Metode yang digunakan untuk identifikasi risiko diantaranya, checklist, penilaian berdasarkan pengalaman dan pencatatan, flowcharts, brainstorming, analisis sistem, analisis skenario, dan teknik sistem engineering.

·         Penggunaan suatu Checklist
Metode dapat dilakukan melalui :
A.      Question naite analisis resiko
B.      Metode laporan keuangan
C.      Metode peta aliran
D.      Inspeksi langsung suatu objek
E.       Interaksi yang terencana dengan bagian perusahaan
F.       Catatan statistik kerugian dari masa lalu
G.     Analisis lingkungan

4.       Bagaimana identifikasi risiko dengan analisis lingkungan yang relevan?
Pelanggan, Pemasok, pesaing, Undang undang, dan peraturan pemerintah. Merupakan faktor external . Contoh : Tanah yang dibeli dari masyarakat umum untuk kepentingan bersama dan publik, nilai jualnya sama sebesar NJOP ( Nilai Jual Objek Pajak) misalnya untuk membangun jembatan, jalan raya, dll
5.       Apakah faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam memilih metode identifikasi risiko?

yaitu : sifat dari bisnis  dan  besarnya perusahaan
Faktor risiko internal adalah faktor-faktor risiko yang terjadi di dalam perusahaan atau proyek yang dapat dikontrol oleh manusia. Risiko - risiko seperti ini biasanya timbul karena masalah keuangan, organisasi, karyawan, lingkungan kerja, perubahan produk dan masalah-masalah lain di dalam perusahaan atau proyek yang tidak menunjang pencapaian yang diharapkan. Akibatnya, terjadilah penundaan waktu penyelesaian proyek, peningkatan biaya atau gangguan / interupsi pada arus kas.
http://www.managementfile.com/templateimages/gbr_article/ella/identifikasirisiko2.jpg


Faktor risiko eksternal adalah faktor-faktor risiko di luar kontrol / kendali manusia, misalnya aktivitas di pasar uang / pasar modal, kebijakan di bidang perpajakan, perubahan lingkungan / alam (cuaca), dan lain-lain. Ketika risiko-risiko ini terjadi, yang paling penting adalah bagaimana menghadapinya.
Contoh faktor risiko eksternal dalam rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatra adalah gempa bumi yang kuat dan tsunami, karena selat Sunda termasuk salah satu area di dunia yang sangat sering diguncang gempa. Oleh karena itu, jembatan itu harus dibangun dengan kekuatan yang sanggup untuk menahan gempa bumi dan tsunami.

6.       Apakah dimensi pengukuran risiko?

1.       Informasi tentang frekuensi/ jumlah kerugian yang akan terjadi
2.       Keparahan dari kerugian (average losses)
3.       Rata-rata nilainya dalam periode anggaran
4.       Variansi nilai tsb
5.       Dampak menyeluruh dari kerugian kerugian jika ditanggung sendiri

Manajer risiko memerlukan informasi sebanyak-banyaknya terkait dengan 2 dimensi pokok untuk melakukan pengukuran risiko, yaitu:
1. Dimensi Frekuensi atau jumlah kerugian yang akan terjadi.
2. Dimensi Keparahan dari kerugian itu.

7.       Bagaimana menentukan keparahan kerugian atas suatu kejadian?

1.  Dampaknya thd keuangan perusahaan
2.  mengevaluasi nilai kerugian supaya tidak menggangu likuiditas perusahaan
3.  jumlah unit terkena kerugian
4.  kerugian rata rata dapat dibandingkan dg premi asuransi yang harus dibayar

8.       Bagaimana pengukuran risiko dengan distribusi probabilitas?
3 macam distribusi probabilitas :
1.       Total kerugian pertahun (atas perperiode anggaran)
2.       Banyaknya kejadian pertahun
3.       Kerugian perkejadian
Kombinasi distribusi probabilitas :
1.       Jenis kerugian
2.       Unit unit yang mengalami exposure
3.       Penyebab kerugian
Metode lain yang juga bisa digunakan jika data terdahulu tidak tersedia, dengan melakukan ekstrapolasi data-data sekunder secara umum dari lembaga-lembaga internasional maupun industri sejenis. Kemudian dibuat estimasi/ perkiraan secara subyektif. Metode ini disebut metode penentuan dengan professional judgement. Hasilnya dapat memberikan gambaran secara umum mengenai level risiko yang ada.
Sumber informasi yang dapat digunakan untuk menghitung konsekuensi diantaranya adalah:
a.    Catatan-catatan terdahulu.
b.    Pengalaman kejadian yang relevan.
c.    Kebiasaan-kebiasaan yang ada di industri dan pengalaman-pengalaman pengendaliannya.
d.    Literatur-literatur yang beredar dan relevan.
e.    Marketing test dan penelitian pasar.
f.     Percobaan-percobaan dan prototipe.
g.    Model ekonomi, teknik, maupun model yang lain.
h.    Spesialis dan pendapat-pendapat para pakar.

Sedangkan teknik-tekniknya adalah:
a.    Wawancara yang terstruktur dengan para pakar yang terkait.
b.    Menggunakan berbagai disiplin keilmuan dari para pakar.
c.    Evaluasi perorangan dengan menggunakan kuesioner.
d.    Menggunakan sarana komputer dan lainnya.
e.    Menggunakan pohon kesalahan (fault tree) dan pohon kejadian (event tree).

9.       Apakah konsep probabilitas?
Konsekuensi dan probabilitas adalah kombinasi/ gabungan untuk memperlihatkan level risiko. Berbagai metode bisa digunakan untuk menghitung konsekuensi dan probabilitas, diantaranya dengan menggunakan metode statistik.
1.       Konsep “sample space” (lingkup kejadian)
2.       Konsep “event” (suatu peristiwa/kejadian)

·       Sumber dan Referensi :

http://ejlp.blogspot.com/2009/04/metode-identifikasi-resiko-proyek.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar